Virus AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan
paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada
cairan tubuh lain juga bisa ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi
jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan
seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik
yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi
darah yang tercemar. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh
kelompok usia produktif (14-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi
penderita wanita cenderung meningkat.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
Pada awalnya dimulai dengan
penularan pada kelompok homoseksual (gay). Karena diantara kelompok homoseksual
juga ada yang biseksual, maka infeksi melebar ke kelompok heteroseksual yang
sering berganti-ganti pasangan.
Pada tahap kedua, infeksi mulai
meluas pada kelompok pelacur dan pelanggannya. Pada tahap ketiga, berkembang
penularan pada istri dari pelanggan pelacur. Pada tahap keempat, mulai
meningkat penularan pada bayi dan anak dari ibu yang mengidap HIV.
Bagi anda yang memerlukan MAKALAH HIV/AIDS, silakan ambil filenya
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG, SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG, SEMOGA BERMANFAAT